Pada hari Sabtu kemarin (9 Mei 2009), 31 orang dari KITA (Keluarga Katolik Indonesia di Taiwan) mengadakan ziarah bersama ke The Holy House of Loreto, Miaoli. Salah satu tujuan dari ziarah ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan diantara kita dan juga dapat mengenal satu sama lain lebih dekat. Terlebih lagi mengingat bahwa kita semua di sini hidup jauh dari keluarga..

Perjalanan kita dimulai dari Gongguan station, Taipei. Semua orang bertemu di sana pada pukul 7.30 pagi dan sekitar pukul 8 pagi, setelah semua yang telah mendaftar untuk ikut dalam perjalanan ziarah ini tiba, kamipun langsung berangkat. Tur guide kami pada hari itu tak lain adalah Ko Yohanes. Perkenalan diri mengawali perjalanan kita hari itu, di samping sarapan pagi – sandwich, yang telah dipersiapkan untuk kita semua.

Diantara semua yang ikut dalam perjalanan ziarah itu, ada beberapa orang istimewa yang turut serta, yakni seorang Romo dari Filipina dan seorang misionari berkewarganegaraan Perancis. Kenapa mereka istimewa ? Karena jelas mereka bukanlah warga negara Indonesia dan pastinya mereka tidak berbahasa Indonesia. Meski begitu, hal ini tidak membuat suasana menjadi kikuk, karena kita tetap mempunyai bahasa persatuan, yakni Inggris dan Mandarin. Dan inilah yang menjadi nilai tambah dari komunitas kita. =D

Satu hal lain yang menarik dari perjalanan ziarah ini adalah misa yang diadakan di Holy House of Loreto, Miaoli, dibawakan oleh Romo Carolus dalam bahasa Inggris. Alasan mengapa demikian bukanlah karena terdapat 2 orang istimewa tadi, melainkan karena injil pengantar misa dalam bahasa Indonesia yang secara tidak sengaja tertinggal di Taipei, dan jadilah misa diadakan dalam bahasa Inggris. Tetapi lagu-lagu pujian dan mazmur tetap dibawakan dengan bahasa Indonesia. Dan tak ketinggalan juga, khotbah yang dibawakan oleh Romo Prasetyo dengan menggunakan bahasa KITA.

Inti dari khotbah tersebut mengandung 3 bacaan dari Alkitab, yakni:

[Silahkan mengambil alkitabnya.. =D]

1. Yohanes 14:7-14

Terutama pada Yohanes 14:14 dimana dikatakan: “Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya”

2. Matius 7:7

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”

3. Matius 18:19-20

Ayat 20: “Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka”

Semua ayat-ayat ini saling berhubungan satu sama lain, yang pada intinya adalah harapan yang terjanjikan di dalam Kristus. Selama kita meminta dari hati kita yang paling dalam dan percaya bahwa Ia adalah Allah yang Maha Pengasih, maka insya Tuhan, permintaan kita tersebut akan terkabul. Tetapi satu hal yang kita perlu ingat ialah bahwa semua itu akan terjadi dalam waktu-Nya, bukan menurut kehendak kita.

Setelah misa, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama di tempat yang sama. Selanjutnya, kita melanjutkan agenda hari itu dengan mengunjungi Flying Cow Ranch. Walaupun cuaca pada hari itu tidak terlalu bersahabat (sangat amat panas), hal itu tidak membuat kita semua lelah untuk berjalan-jalan dan berfoto bersama tentunya.

Sekitar pukul 5 sore kita kembali ke Taipei. Tak lupa dalam perjalanan pulang kita berdoa Rosario bersama dan dilanjutkan dengan karaoke. The singers of the day were Anni dan Selvy.. =P

Sesampainya di Taipei, sebagian dari kita melanjutkan kegiatan fellowship dengan menyantap makan malam bersama di salah satu restaurant di daerah Gongguan..

– Frida Agustine –


Ziarah - 16