Setelah acara diskusi Bulan Maria pada 10 Oktober 2014 lalu (klik di sini), pada minggu ketiga di bulan Oktober 2014 ini KITA mengadakan acara ziarah ke Sanctuary of Our Lady of Wu Fong Ci di Yilan. Sebanyak 76 orang anggota KITA berkumpul di meeting point MRT Gongguan exit 1 pada pukul 07.30. Tidak lama setelah itu dilakukan pembagian sarapan sandwich untuk semua peserta, dan perjalanan pun dimulai pada pukul 08.30. Perjalanan dengan bus ke Yilan memakan waktu 1 jam saja lalu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki karena lokasi gerejanya ada di atas gunung. Medan perjalanan cukup menanjak, namun semua peserta tetap bersemangat dalam ziarah kali ini.
Akhirnya semua peserta tiba di gereja setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30-40 menit. Para peserta diberikan waktu untuk beristirahat sejenak sambil menunggu persiapan doa Rosario di depan gua Maria. Acara doa Rosario dipimpin oleh Frater Marcel, dengan mengambil peristiwa mulia.
Setelah doa Rosario selesai, para peserta diberikan waktu bebas sembari menunggu misa Mandarin di gereja selesai dilakukan. Beberapa peserta melakukan doa pribadi di dalam gua Maria, beberapa lainnya mengambil foto gereja dan sekitarnya karena memang kawasan tersebut memiliki pemandangan yang sangat indah. Tidak lama kemudian misa Mandarin telah selesai, dan para peserta mulai mempersiapkan diri untuk memulai misa Indonesia di dalam gereja. Bertepatan dengan Hari Minggu Biasa XXIX, misa yang dipimpin oleh Romo Norbert dan dibantu oleh Frater Marcel ini berlangsung dengan penuh semangat.
Seperti biasanya, Romo Norbert memberikan banyak pertanyaan refleksi saat homili. Salah satu diantaranya adalah peran Bunda Maria sebagai ibu Yesus yang pasrah sepenuhnya pada rencana Tuhan. Hal lain yang dibahas adalah perbedaan antara perziarahan dan perjalanan; dimana perziarahan memiliki tujuan, sedangkan perjalanan belum tentu memiliki tujuan. Oleh karena itu, gereja Katolik mengatakan bahwa kita selalu berziarah dalam hidup ini, sudah jelas bahwa tujuan kita adalah kesatuan kita dengan Yesus dalam Kerajaan Allah. Pada akhir misa Frater Marcel memberikan satu buah pengumuman bahwa Frater akan meninggalkan Taiwan pada tanggal 5 November. Frater akan kembali ke Indonesia untuk melanjutkan studi misionarisnya.
Semua anggota KITA ingin mengucapkan terima kasih banyak pada Frater Marcel untuk semua pelayanan yang telah diberikan selama ini; semoga perjalanan menuju tahbisan 3 tahun mendatang tetap dilancarkan tanpa hambatan apapun. Setelah misa berakhir, para peserta berkumpul di depan gereja untuk berfoto bersama.
Acara dilanjutkan dengan makan siang bersama di dalam aula. Para peserta terlihat saling berinteraksi satu dengan yang lainnya pada saat makan siang ini. Setelah acara makan siang selesai, semua peserta berkumpul di ruang tengah aula untuk membicarakan pemilihan ketua KITA periode 2015. Dimulai dengan pengumpulan nama kandidat, dan akhirnya pilihan mengarah pada Anastasia Imari (Anas). Yang terpenting dalam pemilihan ketua KITA ini adalah kemauan untuk melayani. Anas menyatakan bersedia menjadi ketua asalkan semua anggota KITA mau bersama-sama membantu komunitas KITA ini menjadi lebih baik lagi. Seluruh peserta pun setuju dengan kata-kata Anas tersebut dan akhirnya Anas menjadi ketua KITA terpilih untuk periode 2015.
Selamat untuk Anas! Selamat melayani dan bertumbuh bersama dalam komunitas KITA! Mari kita semua membantu Anas untuk melayani di komunitas KITA ini. Selesai dengan pemilihan ketua KITA, para peserta meninggalkan gereja dengan melewati waterfall dekat gereja. Tak lupa teman-teman pun berfoto dengan air terjun yang indah itu.
Perjalanan turun menuju bus terasa lebih cepat daripada perjalanan naik menuju gereja. Dengan cepat bus meninggalkan kawasan Wu Fong Ci dan bergerak menuju tempat rekreasi. Supir bus yang baik hati mau mampir sebentar ke toko oleh-oleh makanan khas Yilan; kebetulan toko tersebut searah dengan tempat rekreasi kita. Perjalanan dilanjutkan menuju tempat rekreasi yang telah direncanakan sebelumnya yaitu Lanyang Museum dan Wu Shi Harbor. Entah mengapa tiba-tiba jalanan menjadi macet dan akhirnya bus tiba pukul 16.30 di kawasan Lanyang Museum & Wu Shi Harbor. Padahal jam buka penjualan tiket untuk Lanyang Museum hanya sampai pukul 16.30. Alhasil teman-teman tidak dapat menikmati isi Lanyang Museum, tetapi untunglah Lanyang Museum memiliki arsitektur yang amat unik. Bentuk miringnya membuat teman-teman semua melakukan berbagai macam sesi foto unik dan kreatif di sekitar Lanyang Museum.
Tidak terasa hari sudah semakin malam, pukul 17.30 para peserta bersiap meninggalkan Yilan menuju Taipei tercinta. Terima kasih Tuhan untuk hari ini, untuk hari yang cerah, untuk kesehatan dari masing-masing peserta. Terima kasih juga untuk teman-teman yang sudah berpartisipasi dalam acara ziarah kali ini. Sampai jumpa di acara KITA selanjutnya!
Spoiler acara berikut: Kumpul KITA “Diskusi Bisnis , 8 November 2014, pk 15.00, tempat: Hall Kantor INTAI, 台北市華陰街33號5F (dekat TMS exit R2), narasumber: Deyantono dan Agoeng Antonius. Contact person: Yulianti 0934149388.
Penulis: Fransisca Wijaya; Fotografer : Andri Sutjiady, Joseph Steven