“Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya.”

Teman-teman pasti pernah menaruh dendam terhadap rekan yang dahulu pernah “menusuk” ataupun berbuat jahat pada kita. Bahkan, kita bisa menyimpan dendam selama bertahun-tahun, bukan?

Dari bacaan hari ini, kita diingatkan kembali untuk menjadi orang yang rendah hati dan berbuat kebaikan terhadap sesama. Hal ini dapat kita lihat melalui perumpamaan Yesus yang mengajarkan kita agar jangan merencanakan kejahatan, bertengkar, iri hati kepada sesama.

Sebagai murid Kristus, sudah menjadi ajaran-Nya untuk selalu memaafkan agar kita pun juga dikasihani-Nya. Hal ini mengingatkan kita akan orang-orang dan para prajurit Yahudi yang telah menghukum dan menyalibkan Yesus hingga wafat di kayu salib. Alih-alih mendendam, Kristus justru mengampuni dan mendoakan mereka. Kita pun juga diingatkan untuk selalu mengasihi-Nya dengan menjadi orang yang rendah hati, selalu memaafkan, berbuat kebaikan, dan menjadi terang bagi sesama. [CBY]

Sudahkah kita selalu mengasihi Tuhan dan bersikap rendah hati di hadapan-Nya?

DOA (†)

Tuhan, diri kami tidak layak untuk datang kepada-Mu, namun senantiasa utuslah Roh Kudus untuk mengaruniakan kami belas kasih dan kerendahan hati terhadap sesama, serta tambahkanlah iman kami. Amin(✝)