KITA TAIWAN

TENTANG KITA 

18
Years

Establish 

1997

ARTI KITA

KITA adalah sebuah komunitas yang didirikan sejak 12 April 1997 oleh Romo Yohanes Bintoro Kusno, CM yang akrab dipanggil Romo Kusno. Komunitas ini berawal dari diskusi antara Romo Kusno bersama teman – teman Indonesia lainnya yang pada masa itu mengambil kursus Mandarin di Mandarin Training Center, National Taiwan Normal University, Taiwan. Kerinduan untuk dapat saling berbagi dalam iman Katolik menjadi alasan utama terbentuknya komunitas Katolik bagi orang Indonesia di Taiwan yang akhirnya di singkat menjadi KITA (Katolik Indonesia di Taiwan).

Our Story

Over the Years

^
1997

KITA Taiwan dirintis

Tahun 1997, berkumpul anak-anak Indonesia yang sedang belajar Mandarin dan juga teman-teman Indonesia lainnya untuk ngobrol-ngobrol apa bisa sekiranya mereka memiliki wadah tersendiri untuk anak-anak Katolik di Taiwan.

^
April 1997

KITA Taiwan bediri

Minggu 12 April, pada hari minggu paskah kedua, di dirikannya perkumpulan KITA oleh 12 orang pertama bersama dengan Rm. Kusno.

^
1998

KITA Taiwan bertumbuh

Keluarga KITA terus berkembang pesat sebagai wadah dan komunitas umat Katolik Indonesia di Taiwan, namun Rm. Kusno harus pindah ke Taitung.

^
APRIL 2022

25th KITA Taiwan

Pada April 2022, KITA menginjak usianya yang ke 25 tahun. KITA menjadi komunitas yang sangat besar dan berkontribusi bagi pertumbuhan iman umat Katolik Indonesia di Taiwan.

    Sejarah kita

    Bermula dari 12 orang,

    KITA didirikan secara tidak sengaja. Masa itu Taipei belum ada MRT seperti sekarang ini. Sedang dalam tahap pembangunan di Tahun 1997, berkumpul anak-anak Indonesia yang sedang belajar Mandarin dan juga teman-teman Indonesia lainnya untuk ngobrol-ngobrol apa bisa sekiranya mereka memiliki wadah tersendiri untuk anak-anak katolik, mengingat rekan-2 protestan juga memilikinya dan begitu banyak juga anak-anak katolik yang mengikuti kegiatan mereka itu. Memang ada juga misa bahasa mandarin atau English, tetapi alangkah indahnya apabila teman-teman katolik Indonesia juga bisa berkumpul-kumpul sharing iman.

    Berdasarkan gagasan itu, maka dihubungi lah anak-anak yang lain hingga terkumpulah 12 orang. Mereka bilang, “Romo, cuma ada 12 orang, apa romo tidak keberatan?” dan pada waktu itu Romo mengatakan, “Wah bagus, kita mulai dari 12 orang itu, seperti Tuhan Yesus membentuk Gereja kan berasal dari 12 muridNya.” Namun timbul masalah lain yaitu, mau di mana mereka dapat berkumpul? Hingga setelah kesana kemari, diputuskan untuk menghubungi gereja Holy Family, dekat dengan tempat anak-anak belajar. Pastor gereja Holy Family dan sekretaris paroki akhirnya memberi ijin untuk memakai Kapel kecil dan ruangan lain untuk kumpul-kumpul. Jadilah hari itu Minggu 12 April, pada hari minggu paskah kedua, di dirikannya perkumpulan KITA.

    Arti KITA

    Acara Misa dan pendalaman iman terus berlangsung dua minggu sekali, hingga ada newsletter. Keduabelas orang itu diutus untuk mencari mahasiswa katolik lainnya untuk bergabung dengan KITA hingga lama-lama jumlah keluarga KITA menjadi banyak dan pada waktu itu, paling banyak ketika pada misa malam Natal yang berjumlah 75 orang.

    Banyak orang baru yang bertanya mengapa nama perkumpulan ini KITA? Kepanjangan dari KITA adalah Katolik Indonesia yang ada di Taiwan. Tetapi ada arti yang lebih mendalam dari itu. KITA sebenarnya digunakan sebagai kata ganti pertama jamak. Artinya, apabila hanya satu orang maka tidak akan bisa di sebut dengan kita, tetapi kata ganti yang tepat adalah “dia atau kau”. Tetapi apabila ada dua orang atau lebih yang sehati dan merasa menjadi satu kelompok atau satu suara (iman) maka baru dapat menggunakan KITA, sebagai kata ganti orang pertama jamak. Dengan kata lain, kelompok ini adalah perkumpulan dari orang-orang yang merasa sehati, seiman, dan setujuan, sehingga setiap orang dapat berkata ini kelompok KITA, bukan milikmu, atau milik dia, dan tentu saja bukan milik pribadi. KITA hanya eksis ketika masing-masing merasa menjadi satu, merasa memiliki, dan merasa saling membutuhkan satu sama lain.

    Jejak-Jejak

    “Menjadi romo pertama dan bersama dengan teman-teman KITA yang merintis perkumpulan ini, seiring bertambahnya jumlah keluarga KITA, semakin banyak yang tidak dikenal dan akhirnya pada tahun 1998, saya telah pindah ke Taitung. Meski demikian saya juga sering mendengar atau mendapat kunjungan dari mereka itu. Saya merasa bersyukur bahwa saat ulang tahun ke 10 itu saya diundang untuk merayakan misa kudus. Meski hanya kenal satu dua, tetapi saya merasa bukan orang asing karena saya merasa di terima.”

    Harapan

    “Semoga acara-acara KITA menjadi semakin bervariasi, ada pergi bersama seperti retret dan ziarah. Lalu apabila mau diadakan reuni, maka saya pasti akan hadir bersama dengan teman-teman keluarga KITA lainnya. Marilah saling mendoakan semoga KITA semakin berkembang dicintai orang.”

    Taipei, May 29, 2009

    Rm Kusno, CM (Gushengye)

    Bagi yang ingin bergabung dengan Facebook Group KITA dapat me-request-nya di: https://www.facebook.com/groups/katoliktaiwan/

    Rm Kusno, CM (Gushengye)