“Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya.” (Mazmur 131:3)
Siapa yang tidak ingin hidupnya tenang dan damai, menjalani setiap hari dengan sukacita dan penuh berkat? Mungkin hari ini kita baik-baik saja, tetapi siapa yang bisa menjamin apa yang terjadi esok hari? Seperti kata pepatah: Anything can happen in the blink of an eyeApa pun bisa terjadi dalam sekejap mata. Tidak ada jaminan mengikut Kristus, hidup kita akan baik-baik saja. Tuhan tidak menjanjikan langit selalu biru, Tuhan tidak menjanjikan sukacita tanpa kesedihan, kedamaian tanpa rasa sakit, tetapi Tuhan menjanjikan kekuatan untuk kita menjalani hari itu. Tuhanlah sumber pengharapan kita. Ketenangan dan kedamaian jiwa yang sesungguhnya adalah saat kita bersandar dan berharap penuh pada Tuhan walaupun harus melewati lembah kelam. Berserah bukan berarti pasrah atau menyerah pada keadaan. Dengan selalu berserah kepada Tuhan, artinya kita menyerahkan hidup dan iman kita 100% pada rencana dan pertolongan-Nya. Kita pun tahu kita ada sampai hari ini melewati segala cobaan dan ujian berkat campur tangan dan kemurahan Tuhan, bukan karena kuat dan gagah kita. Kita tidak khawatir ataupun takut akan hari esok, karena kita percaya Tuhan selalu ada menolong kita di saat yang tepat. DOA (†) Bapa, Engkau begitu baik melimpahkan berkat-Mu setiap hari kepada kami. Ajarlah kami berharap sepenuhnya kepada-Mu dan berbagi berkat kepada sesama dengan saling melayani dengan tulus tanpa mengharapkan balasan atau puji-pujian, sebagai bentuk konkret ungkapan syukur atas anugerah-Mu. Amin. (†)