Untuk mempersiapkan diri menyambut Natal, KITA mengadakan rekoleksi Adven 2014 pada tanggal 6-7 Desember di tempat dari Fransiscan Sisters of the Holy Infant Jesus(OSF). Dalam acara kali ini, KITA didampingi  oleh Romo Norbert dan Romo Rusdi dan diikuti oleh 54 peserta. Ada yang dari Taipei, Taoyuan, juga Miaoli dan Taichung. Wow! Adven identik dengan masa penantian yang tidak jarang merupakan sebuah momen yang membosankan untuk banyak orang. Nah, di rekoleksi kali ini, para peserta diajak untuk mengumpulkan pengalaman-pengalaman hidup dan bercermin pada tokoh-tokoh Alkitab.

Pembukaan dan Perkenalan Rekoleksi

Pembukaan dan Perkenalan Rekoleksi

Rekoleksi dimulai dengan acara pembukaan, dimana peserta diinfokan mengenai fasilitas yang digunakan selama rekoleksi (aula, kamar, ruang makan, dsb) dan perkenalan antar peserta. Karena cuaca yang cukup dingin, peserta diajak untuk pemanasan sejenak dengan menirukan gerakan dari video. Acara dilanjutkan dengan sesi pertama yang dibawakan oleh Romo Norbert. Di sesi ini, dibahas poin pertama mengenai Senjata menjadi Cangkul (Yesaya 2:1-5). Juga diungkit mengenai Rasul Paulus yang menghimbau kita untuk bangun dari tidur, meninggalkan perbuatan gelap dan mengenakan senjata terang. Apa senjatanya? Yesus. Yesus yang berpesan “cintailah musuhmu” mengingatkan kita bahwa musuh dan raksasa terbesar sebenarnya ada di dalam diri kita sendiri, dalam diriKU yang egois, kejam, sirik, dsb. Sehingga kita perlu mengisi hati kita dengan damai, yang berasal dari Yesus sendiri.

Poin kedua dalam sesi ini yaitu Serigala Bermain Bersama Domba (Yesaya 11:1-10). Dewasa ini, terkenal ungkapan “Homo Homini Lupus” yang berarti manusia menjadi serigala menjadi sesamanya. Hal ini dapat terjadi karena kerakusan manusia akan hak sesamanya. Di tengah situasi runyam ini, agama muncul membawa harapan. Tunas tunggul Isai, seperti yang diwartakan oleh Nabi Yesaya akan menghapus permusuhan natural (dan juga kultural). Apa syarat terwujudnya keadaan ini? Tunas tunggul Isai tersebut harus diterima, dan sikap takut akan Tuhan harus dibangun dalam diri setiap kita. Dalam Perjanjian Baru, muncul juga Yohanes Pembabtis yang menyerukan Reformasi Religius. Ia berseru-seru di padang gurun yang sepi dan tidak ada kehidupan. Mengapa? Mengapa ia tidak berseru di tempat yang ramai sehingga seruannya didengarkan orang? Dalam padang gurun terdapat keheningan. Keheningan untuk berefleksi dan mengenal diri sendiri maupun orang lain lebih dalam lagi. Ziarah kita ke “padang gurun rohani” adalah pertobatan. Pertobatan setiap kita untuk meluruskan hati yang berkelok-kelok, untuk dengan rendah hati menyambut Yesus. Memiliki kerendahan hati tidaklah mudah. Setiap kita cenderung sombong sehingga membuat kita kurang mengenal orang lain, kurang mengetahui kelebihan orang lain dan kekurangan diri sendiri.

Dalam setiap sesi, banyak permainan yang dipandu oleh Romo Rusdi dan Romo Norbert untuk mencairkan suasana, menghilangkan bosan dan kantuk yang mulai menyerang para peserta di tengah cuaca yang cukup dingin. Mulai dari permainan cangkul dug-dug-dug, tiru gaya “cap guricap”, angin dan tupai, dipikir-pikir, dan lain-lain.

Permainan penghilang kantuk dan bosan

Permainan penghilang kantuk dan bosan

Ketika hari mulai malam, para peserta dipersilahkan untuk makan malam. Dalam setiap sesi makan, setiap kelompok akan mengirim perwakilannya untuk memimpin doa sebelum dan setelah makan. Setelah makan malam yang memang berakhir lebih cepat, para peserta diberi kesempatan untuk bersantai sejenak sebelum melanjutkan acara. Setelah makan, dilanjutkan sesi singkat. Seluruh sesi di hari pertama ditutup dengan sharing Kitab Suci dalam kelompok dengan bacaan yang diambil dapat dipilih dari Yesaya 40:1-11 atau Markus 1:1-8. Sharing berlangsung dengan seru, anggota kelompok pun dapat lebih saling mengenal. Setelah sharing, acara dilanjutkan dengan meditasi dan doa malam, dipimpin oleh Romo Rusdi, untuk mengakhiri seluruh kegiatan di hari pertama. Peserta diajak untuk melihat sejarah kehidupan masing-masing, mengucap syukur atas kejadian-kejadian ajaib yang telah Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup setiap peserta. Selesai meditasi, peserta dibubarkan dalam keheningan untuk beristirahat di kamar masing-masing.

Makan malam porsi besar di malam yang dingin :)

Makan malam porsi besar di malam yang dingin 🙂

ASY_8816 ASY_8815

ASY_8808— Sharing Kitab Suci di malam hari

Acara hari kedua dimulai pada pukul 7.30 untuk doa pagi yang dipimpin oleh Romo Rusdi di kapel. Dalam doa pagi, didaraskan mazmur yang bersahut-sahutan, bacaan singkat dan perenungan. Ibadat singkat yang membuat para peserta menyadari betapa kayanya gereja akan doa-doa.

Doa pagi di kapel

Doa pagi di kapel

Setelah doa pagi, peserta diberikan kesempatan untuk makan pagi, mengisi energi untuk acara berikutnya. Ketika makan pagi berakhir, para peserta kembali diminta untuk berkumpul per kelompok. Ternyata acara berikutnya adalah games outdoor di sekitar tempat rekoleksi. Ada lima pos dengan lima permainan dan lima kelompok. Para peserta berusaha menyelesaikan misi di masing-masing pos untuk mendapatkan password. Ada pos kaleng dan spageti, tiup bola air, bom, terka gaya dan oper kelereng. Walaupun permainan-permainan ini terbilang sederhana, namun tetap mampu mengasah kreativitas masing-masing kelompok.

ASY_9053 ASY_9009 ASY_8954

ASY_8916— Games outdoor mengasah kreativitas peserta

Setelah games outdoor berakhir, para peserta kembali berkumpul di ruang makan untuk penilaian dan rangkuman permainan. Password apa sih yang sebenarnya harus dikumpulkan?

Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan akan mewarisi negeri (Mazmur 37:9).

Kelompok yang berhasil mengumpulkan semua kata-kata dalam password adalah kelompok 3..! Selamat! Setelah menerima souvenir dan berfoto bersama suara yang berseru di ramah-tamah “REKOLEKSI!!” Franky, rangkaian games outdoor ditutup dengan rangkuman oleh Romo Rusdi. Setiap kelompok (termasuk panitia) diminta membuat yel-yel selama satu menit dan memaparkan esensi dari kegiatan games outdoor.

Pemenang games outdoor, kelompok 3, CIYEEE

Pemenang games outdoor, kelompok 3, CIYEEE

Kelompok 1

Kelompok 1, SATU SATU!

Kelompok 4, AUUWW

Kelompok 4, AUUWW

Kelompok 2, dua dua dua dua

Kelompok 2, dua dua dua dua

Kelompok 5, yang menuntut babi keju

Kelompok 5, yang menuntut babi keju

Panitia acara rekoleksi

Panitia acara rekoleksi (plus Aron)

Setelah lelah bermain, pesertapun makan siang bersama. Setelah makan siang, acara dilanjutkan dengan sesi oleh Romo Norbert yang membahas tentang Maria dan Yosef sebagai pendamping yang baik. Sekalipun mereka tidak mengerti rencana Tuhan, mereka tetap dengan rendah hati menerima dan patuh melaksanakan kehendak Allah dalam diri mereka. Ada saatnya, kita pun bingung untuk memahami Allah, Allah terasa begitu memb. Demikian pula dengan Maria. Ia tidak mengerti, sehingga ia bertanya, “Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” (Lukas 1:34) Namun, jawaban Maria atas “proyek keselamatan” ini sungguh mengherankan yaitu, Fiat Voluntas Tua, “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” (Lukas 1:38).

ASY_9280

Permainan (lagi) sebelum sesi

Permainan (lagi) sebelum sesi

Sesi dari Romo Norbert mengenai Yosef dan Maria menjadi sesi terakhir dari Romo Norbert, kemudian para peserta diajak menuju ke kapel untuk ibadat tobat sebelum pengakuan dosa. Ada tiga romo yang melayani pengakuan dosa yaitu Romo Norbert, Romo Rusdi dan Romo Eko. Pengakuan dosa untuk semua peserta berlangsung hingga pukul 4 sore. Wajah para peserta terlihat berseri-seri, lega, bahkan ada yang berkomentar, “wah, aku sudah lebih siap menyambut Natal nih setelah pengakuan.”

Mengingat di musim dingin, hari cepat menjadi gelap, maka setelah pengakuan dosa, semua peserta diajak ke halaman pinggir untuk berfoto bersama. Setelah foto akan diadakan misa di kapel, sebagai penutup rangkaian acara Rekoleksi Adven KITA 2014.

Foto bersama seluruh peserta Rekoleksi Adven KITA 2014

Foto bersama seluruh peserta Rekoleksi Adven KITA 2014

 
ASY_9362

ASY_9391

Misa Adven II sebagai penutup kegiatan Rekoleksi Adven KITA 2014

Selamat mempersiapkan lahirnya Yesus di hati kita masing-masing! Jangan lupa hadiri Misa Malam Natal KITA 2014, Central Building (中央大樓) Lt.7 MRT TMS exit M7 – 臺北市中山北路一段 2號(#2, Sec. 1, Zhong Shan North Rd.); jam 18.30.. Buat yang mau berpartisipasi dalam acara tukar kado, harap membawa kado dibungkus (kertas apa saja) seharga minimal 100 NTD, BUKAN MAKANAN! Sampai jumpa di sana yah! Tuhan memberkati!