Halo saudara saudari yang terkasih dalam Kristus!

Banyak acara yang telah dibuat dan dilakukan bersama oleh anggota KITA, kali ini kita akan membahas mengenai PD kedua di tahun ini yang mana diadakan pada hari Sabtu tanggal 23 April 2016. PD kali ini diadakan di kediaman Pak Deyantono dimana beliau sangat menyambut anggota KITA untuk datang ke kediamannya merayakan acara PD ini.

303410_10150877343357104_580760744_n

* Peserta PD menyanyikan pujian

 

PD kali ini mengangkat tema “Memahami Rencana Tuhan dalam Hidup“. Suatu tema yang berat untuk kita pahami karena tidaklah mudah bagi setiap manusia untuk memahami apa sebenarnya yang Tuhan inginkan di dalam hidup kita. Apakah hidup kita sudah sesuai dengan rencana Tuhan? Ataukah hidup yang kita jalani sekarang hanyalah rencana kita sendiri sebagai manusia? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, simak dan baca terus artikel nya ya!

Tepat pukul 7 malam PD dimulai. PD diawali dengan doa pembuka oleh Worship Leader kali ini yaitu saudari Arwinda Gusviputri. Setelah doa, Arwinda mengajak untuk menyanyikan lagu merdu berjudul ‘Arti Kehadiranmu’ dengan bantuan 2 gitaris yakni Saudara Alvaron dan Saudara Yefta. Lagu ini membawa setiap anggota PD dapat mempersiapkan hati menjadi lebih khusuk untuk memasuki sesi selanjutnya.

a

* Peserta PD menyanyikan lagu beserta gaya yang gokil

Alunan lagu rohani terus dinyanyikan, lagu kedua berjudul ‘It’s good to see you‘. Saudari Winda mengajak anggota PD untuk berdiri dan menari sebagai pemeriah suasana sekaligus menyemangati setiap anggota. Mereka menari dengan gaya yang menarik dan unik serta dipenuhi canda tawa. Selanjutnya ada pujian ‘Allah Sumber Kuatku‘ sebelum memasuki SHARING.

Setelah pujian pembuka selesai, Winda menawarkan seluruh anggota PD untuk bercerita tentang rencana Tuhan yang ada dalam setiap hidup pribadi masing-masing. Suasana pun berubah menjadi hening sejenak. Seketika, Saudari Lalita memecah keheningan dengan kisahnya tentang perjalanan hidupnya dimana Tuhan berperan besar dalam rencana studinya. Tuhan bekerja dan menolong setiap langkah didalam hidupnya yang bahkan saudari Lalita pun tidak menyangka.

Selanjutnya, Saudara Salvatus menawarkan diri untuk bercerita juga. Pengalaman studinya selama di Indonesia ke Taiwan membuatnya dia percaya bahwa langkah hidupnya adalah rencana Tuhan yang telah disiapkan untuknya. Beasiswa yang didapatnya sehingga dapat bersekolah di Taiwan merupakan berkat dari Tuhan untuknya. Puji Tuhan! Karyanya selalu nyata dan tak pernah berkesudahan.

Setelah sharing selesai, pujian pun dilantunkan kembali dengan suasana hening. ‘Kaulah Harapan’ dan ‘Smua Baik’ menjadi campuran yang enak didengar di telinga. Setelah pujian selesai, tibalah saatnya Bruder John untuk membawakan sesi. Bruder John membuka dengan pertanyaan “Apa rencana Tuhan dalam hidup anda?”

asd

*Bruder John menyampaikan sesi

 

Bruder John menjelaskan mengenai perbedaan rencana Tuhan dan rencana kita sendiri sebagai manusia. Untuk memahami rencana Tuhan kita membutuhkan bantuan Roh Kudus. Beliau juga berkata bahwa otak manusia tidaklah cukup untuk benar-benar memahami jalan pikiran Tuhan dan rencana-rencana Tuhan. Terkadang apa yang direncanakan Tuhan tidaklah sesuai dengan yang kita rencanakan, bahkan bisa sangat berkebalikan dengan kita. Tetapi selalu ingatlah bahwa rencana Tuhanlah selalu menjadi yang terbaik!

Berbicara tentang Roh Kudus, Bruder John menyinggung tentang 7 karunia Roh Kudus jika kita bisa bersekutu dengan Roh Kudus. Tujuh karunia Roh Kudus adalah kebijaksanaan, pengertian, nasehat, keberanian, pengetahuan, kesalehan, dan takut akan Allah. Tujuan karunia Roh Kudus ini adalah membantu kita untuk menumbuhkan iman, harapan, dan kasih. Dengan adanya Roh Kudus didalam diri kita, kita akan merasa dekat dengan Tuhan dan mampu untuk mencapai kesempurnaan dalam kehidupan Kristiani.

Oleh karena itu, dengan adanya Roh Kudus, kita bisa melihat dan berpikir lebih jernih tentang kehidupan kita apakah sebenarnya yang Tuhan mau dalam hidup kita, apa rencanaNya dalam kehidupan kita. Bruder John menambahkan bahwa tujuan akhir kita ialah untuk bersatu dengan Tuhan. Kita harus membuka pikiran kita untuk mengerti lebih baik rahmat Tuhan. Hanya orang-orang yang percaya yang mampu melihat lebih dalam rencana Tuhan dalam hidupnya.

Akhir kata, Bruder John menutup dengan cerita klasik perjalanan hidupnya yang begitu memukau. Proses hidupnya bagaimana hingga beliau memilih untuk mengabdi menjadi seorang Bruder. Setiap keputusan yang beliau ambil selalu melibatkan Tuhan dan Roh Kudus agar dapat mengambil keputusan yang tepat. Setelah selesai, kita menutup dengan lagu penutup serta doa makan oleh Bruder John.

wdk

 

* Foto bersama PD April 2016 dikediaman Pak Deyantono

 

Sampai jumpa di kegiatan KITA selanjutnya ! Keep in touch ! *kvn