Pada tahun 2014 ini, hari kemerdekaan Indonesia – 17 Agustus jatuh pada hari Minggu, bertepatan dengan jadwal misa Bahasa Indonesia minggu ketiga yang diadakan di kapel Holy Family Church. Misa hari tersebut pun diwarnai dengan suasana perayaan HUT Indonesia yang ke 69 tahun ini. Beberapa lagu yang dinyanyikan saat misa diambil dari lagu kebangsaan Indonesia Raya dan beberapa lagu nasional seperti Syukur, Hari Merdeka dan Tanah Air. Di misa yang dipimpin oleh Romo Eko, Romo Ino, Romo Rusdi dan Pater Edward kali ini, semua umat bersatu hati, sama-sama mendoakan negara kita dari jauh. Dalam homili yang dibawakan Romo Eko, disampaikan bahwa menjadi warga negara yang baik, mengabdi kepada bangsa dan negara, bisa dilakukan di mana saja, karena yang sebenarnya mendasari kehidupan sosial manusia (termasuk kehidupan berbangsa dan bernegara) adalah mengasihi Allah dan sesama. Hal ini lah yang disampaikan oleh Rasul Petrus dalam bacaan kedua (1 Petrus 2 : 13-17). Oleh karena itu, walaupun berada di perantauan, teman-teman KITA tetap bisa berkontribusi untuk negara Indonesia, dengan tetap menghormati penguasa setempat (Taiwan.red).

Misa Hari Kemerdekaan Indonesia 2014

Pada kesempatan kali ini, KITA juga kedatangan teman-teman baru, ada Gita, Stella, Odilia dan Frater Toto. Selamat datang, mari bertumbuh bersama! Ada yang datang, ada pula yang pergi, ada juga teman kita yang harus meninggalkan Taiwan karena satu dan lain alasan, yaitu Jonathan Marcel dan Romo Rejino (Romo Ino.red). Terima kasih untuk pelayanan Marcel dan Romo Ino, juga untuk kebersamaan selama ini di KITA. Selamat berkarya di tempat yang baru, di manapun Tuhan tempatkan, tetap jadi garam dan terang, kita terus bersatu dalam doa. Amin.

So long Marcel!

Romo Ino dan teman-teman KITA

Masih dalam rangka perayaan 17 Agustus, beberapa lomba kecil diadakan di rooftop Holy Family Church bersamaan dengan ramah tamah. Memang bukan tarik tambang atau panjat pinang yang sangat lazim diadakan pada tujuh belasan di Indonesia, tetapi kehebohan peserta membuat semangat perayaan tujuh belasan itu juga dapat dirasakan oleh teman-teman KITA di Taipei. Lomba-lomba ini adalah sendok kelereng, makan kerupuk dan memasukkan pen ke dalam botol. Romo, frater dan umat berbaur dan berpartisipasi dalam lomba untuk memperebutkan souvenir yang telah disiapkan. Nahh, siapa aja nih juara lomba tujuh belasan KITA 2014? Di lomba kelereng ada Dimas dan Frater Toto, di lomba makan kerupuk ada Vielicenia dan Joe, di lomba memasukkan pen ada Romo Eko dan Romo Ino. Terima kasih untuk partisipasi kita semua, yang bermain dan yang meramaikan misa tujuh belasan KITA 2014. Jayalah Indonesiaku, MERDEKA!!

Lomba Sendok Kelereng Pemenang Lomba Sendok Kelereng Lomba Makan Kerupuk

Peserta Lomba Memasukkan Pen ke Botol Bersiap-siap

Foto: dari berbagai sumber