“Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?”

(Matius 18:33)

Sobat KITA, saya ingin memulai renungan ini dengan menceritakan pengalaman saya ketika part time di Taiwan.

Ketika itu, saya bekerja paruh waktu di sebuah restoran. Karena ini adalah pekerjaan paruh waktu pertama saya, banyak hal yang saya tidak mengerti dan tidak jarang juga membuat banyak kesalahan yang berakibat fatal seperti salah mengantar makanan, menjatuhkan piring hingga pecah, dan lain lain.

Hal ini tentu membuat saya sangat merasa bersalah dan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada atasan saya. Karena atasan saya tahu saya adalah orang baru, ia pun memaafkan saya dan mengingatkan saya untuk lebih berhati-hati lagi.

Tak terasa sudah satu tahun bekerja, saya sudah lebih menguasai keadaan dan menjadi lebih mahir. Datang pula orang-orang baru yang belum memahami keadaan dalam pekerjaan sepenuhnya. Di saat itu, saya diminta atasan untuk membimbing orang-orang baru

Namun saya tidak menyadari bahwa saya sering terbawa emosi ketika sedang membimbing orang-orang baru, terutama ketika mereka banyak berbuat salah. Tanpa saya sadari, saya tidak mengampuni mereka.

Bacaan hari ini diambil dari Matius mengingatkan kita untuk saling mengampuni sesama kita. Dikatakan bahwa seorang raja mengampuni hambanya, namun hamba tersebut tidak mengampuni hamba lainnya.

Dari kisah ini kita diingatkan kembali untuk saling mengampuni sesama kita, tidak peduli siapapun orang itu. Sama seperti yang diajarkan di doa Bapa Kami; “dan ampunilah kesalahan kami, seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami”

Sudahkah kita mengampuni sesama kita?

DOA (†)

Bapa di Surga, ingatkan kita kembali untuk saling mengampuni sesama kami seperti apa yang telah Engkau ajarkan di doa Bapa Kami.

Amin. (†)