“Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.” (Yoh. 15:18)

Pada zaman sekarang ini, rasanya lebih mudah untuk mengikuti ajaran dunia daripada mengikuti ajaran Yesus. Lebih senang untuk nonton serial berjam-jam, daripada pergi misa yang hanya sekitar satu jam; lebih senang menghamburkan uang untuk kesenangan duniawi, daripada memasukkan ke kantong kolekte; malu untuk membuat tanda salib ketika hendak makan di depan umum; dll.

Kesulitan, penderitaan, dan tantangan menjadi murid Kristus sudah ada dari zaman jemaat mula-mula, bukan hanya pada zaman sekarang saja, namun tetap berlanjut sampai hari ini. Mengapa demikian? Injil hari ini mengatakan bahwa karena kita bukan berasal dari dunia, dan karena Tuhan sendirilah yang sudah memilih kita menjadi pengikutNya, maka itulah salib yang harus kita pikul, yakni seringkali kita dibenci oleh dunia. Inilah yang menjadi tantangan kita untuk menguji iman kita, apakah kita memiliki komitmen atau tidak. Karena di dalam penderitaan kita bisa menjadi semakin tahu bahwa Ia senantiasa menyertai dan memeluk kita.

Di saat kita melihat dunia, banyak kehidupan yang lebih menyenangkan dan seringkali bukan berasal dari Kristus, seperti hawa nafsu belaka, keserakahan, dll. Semoga kita semua tidak  meninggalkan iman kita untuk hal-hal yang demikian

 

DOA (†)

Allah Bapa kami, terima kasih sudah memilih kami menjadi anak-anakMu. Ajarlah kami selalu bisa dan tidak takut untuk melakukan hal-hal yang baik untuk kemuliaanMu. Amin (†)