“Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”

(Matius 10:16)

Injil hari ini mengingatkan kita bahwa taat dan setia pada Tuhan bukanlah hal yang mudah. Bahkan kita diingatkan untuk waspada. Waspada terhadap penolakan dan kebencian. Kita pun tahu melalui kisah-kisah para martir, orang lain, maupun pengalaman kita sendiri, bahwa membela kebenaran yang Kristus ajarkan merupakan sesuatu yang perlu diperjuangkan.

Tuhan tidak menjanjikan kenyamanan, kemakmuran, atau kemudahan dalam hidup bagi kita. Yang Tuhan janjikan adalah penyertaan dan keselamatan. Dan keselamatan itu Ia berikan pada yang bertahan bagi namaNya.

Di masa sekarang pun kita pasti diperhadapkan dengan persoalan, situasi, lawan, dan resiko yang menantang di dalam organisasi, pekerjaan, atau dalam kehidupan sehari-hari. Dan apakah di situasi tersebut kita cukup berani untuk memperjuangkan yang benar? Atau justru kita memilih untuk menghindar dan bermain aman?

Sekali lagi bukan hal yang mudah untuk dihadapi. Yesus yang begitu mulia dan sempurna juga bisa dibenci saat Ia menegur orang. Tapi bagaimana jika Tuhan mau memakai kita untuk berkata dan bertindak? Apakah kita mau memberi diri untuk Tuhan pakai?

Ayat sebelumnya cukup dapat menjawab kebingungan kita sekaligus menantang kita untuk berbuat lebih. Tuhan juga ingin kita untuk cerdik. “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” (Matius 10:16)

Di sini lah kita diminta berusaha lebih keras untuk tetap bertahan pada hal yang benar dengan lebih cerdik. Dan yakin penyertaan Tuhan ada buat kita.

DOA (†)

Tuhan, kami bersyukur untuk setiap kesempatan Engkau mau memakai kami. Mohon tuntunan dan hikmat agar kami sungguh berani dan mampu memperjuangkan kebenaranMu. Amin. (†)