“…iri hatikah engkau, karena aku murah hati?” (Matius 20:15b)

Dalam kehidupan kita sehari-hari, seringkali kita melihat orang-orang di kiri-kanan kita memiliki barang yang lebih mahal harganya, pekerjaan yang lebih tinggi gajinya, nilai sekolah yang lebih bagus, keluarga yang lebih harmonis, dan karenanya kita merasa iri dengan pencapaian atau keberhasilan orang-orang di sekitar kita. Tetapi dalam renungan kali ini, Tuhan mengajarkan bahwa kita masing-masing sudah mendapat bagiannya sendiri-sendiri menurut kemampuan dan kelebihan kita. Tugas kita di sini hanyalah mensyukuri apa yang sudah diberikan dan bisa dipakai untuk membantu sesama yang membutuhkan.

Hari ini juga kita memperingati hari St. Pius X. Dalam teladan hidupnya, ia mengajarkan kita untuk fokus pada pelayanan, kerendahan hati, dan keikhlasan, daripada merasa iri terhadap apa yang dimiliki orang lain. Ia mengingatkan bahwa kebahagiaan sejati berasal dari hubungan yang mendalam dengan Tuhan dan dari memberikan diri kita kepada orang lain dalam pelayanan dan cinta.

Maukah kita terus mensyukuri semua yang Ia berikan secara cuma-cuma dan tidak iri dengan sesama kita?

DOA (†)

Tuhan, ajari kami setiap hari untuk menaruh rasa syukur dengan segala sesuatu yang Engkau sediakan dan tidak iri atau cemburu terhadap sesama kami.

Amin. (†)