“Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini” (Lukas 10:5)
“Damai Kristus besertamu” “Dan sertamu juga”. Teman-teman tentunya sudah sering mendengar ungkapan kalimat ini ketika misa bukan? Apakah di saat yang sama, kalian benar-benar merasakan damai? Pada saat apa kalian merasakan damai? Saat berulang tahun, mengikuti ibadat atau misa, bahkan sekedar sapaan, kita sering menjumpai kata-kata “damai Kristus”. Namun apa sesungguhnya arti damai itu dalam hidup kita?
Dalam bacaan minggu ini saat Tuhan mengutus ke-70 muridnya pergi berdua-dua untuk menyembuhkan banyak orang, kita seperti representasi murid-murid-Nya di jaman sekarang. Seperti Santo Lukas yang terkenal sebagai tabib yang pandai menyembuhkan orang, bacaan minggu ini ingin memperlihatkan arti kesembuhan dengan damai. Menyembuhkan tidak hanya berarti yang sakit fisik menjadi sembuh dan sehat, tetapi membawa keselamatan bagi orang-orang yang percaya.
Yesus mengatakan kepada murid-muridNya sebelum memasuki suatu rumah untuk mengatakan “Damai sejahtera bagi rumah ini”. Kedamaian adalah berkat penyembuhan bagi setiap orang. Kedamaian adalah obat bagi banyak penyakit yang yang bisa diberikan dan diterima oleh siapapun. Kedamaian tidak dapat dibeli dan diukur dengan uang atau harta karena merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada orang-orang yang dekat dengan Allah sebagai sumber kehidupan mereka.
Kita semua diutus Tuhan untuk menjadi penabur damai dan kasih kepada sesama. Layaknya kita membiarkan benih itu bertumbuh dalam hati kita, menyemaikan dalam hidup kita dan orang lain melalui karya dan perbuatan kita, dengan perkataan dan perbuatan.
Undangan untuk menjadi tentara Kristus adalah undangan yang terus berdengung sepanjang waktu. Tuhan memanggil kita karena Dia percaya bahwa kita bisa. Walau kita seringkali berkecil hati dan merasa masih belum mampu, namun perlu diingat bahwa Tuhan bukan memanggil orang-orang yang mampu tetapi ia memampukan orang-orang yang Dia panggil.
Maukah kita menjadi pembawa damai dan percaya bahwa Tuhan yang akan memampukan kita untuk menetap, meneladani, dan menyiarkan kabar Damai Kristus?
Doa (✝)
Tuhan mampukan dan kuatkan kami anak-anak-Mu untuk selalu percaya dalam pengajaran-Mu dan menyuburkan sabda-Mu dengan membagikannya kepada orang-orang disekitar kita. Amin (✝).
Tenang Dalam Segala Situasi Karena Tuhanlah Sumber Pengharapan
"Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya." (Mazmur 131:3)
Lebih dari Harta
“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Efesus 2:8)
Love Until it Hurts
“Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih” (1 Korintus 13:13)
Dokter yang Terbaik
“Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka“ (Lukas 4:40)
5 ROTI + 2 IKAN = ALL YOU CAN EAT
"Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan." (Matius 14:16)
Memikul beban bersama Yesus
"Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28)
Percaya Sepenuhnya Kepada Tuhan
"Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri." (Amsal 3:5)
Selamat Karena Iman Kepada Tuhan
"Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.” (Matius 6:1)