“Maka mengeluhlah Ia dalam hati-Nya dan berkata:Mengapa angkatan ini meminta tanda? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kepada angkatan ini sekali-kali tidak akan diberi tanda.” (Markus 8:12)

Kata veritas atau kebenaran adalah sebuah perjalanan atau pencarian yang tidak akan ada habisnya, tetapi veritas itu adalah tujuan hidup kita di dunia ini. Dalam injil hari ini kita diperlihatkan dua peristiwa dimana manusia mempertanyakan kebenaran tentang apa yang Tuhan ajarkan dan apa yang Ia berikan kepada manusia. 

Kita manusia adalah makhluk simbolik terhadap segala sesuatu, seperti yang dapat kita lihat dalam injil hari ini orang farisi meminta tanda pembenaran jika Yesus itu benar Tuhan, tetapi Ia menolak untuk memberikan tanda akan pembenaran. Kita manusia kadang sulit membedakan antara kebenaran dan pembenaran, padahal tanda kebenaran-Nya selalu kita rasakan.

Tuhan selalu memberi tanda kebenaran di hati kita masing-masing, dan tugas kita hanya mau untuk membuka hati kepadanya atau tidak, contoh sederhananya adalah perasaan yang selalu kita rasakan saat hati nurani kita bekerja, dan disaat itulah ada tanda kehadiran dan kebenaran Tuhan. Bukan melalui sebuah tanda pembenaran akan Tuhan tetapi suatu tanda kebenaran Tuhan. 

Di dalam kitab suci Tuhan sering mengajarkan kepada kita cara untuk menguatkan hati nurani kita agar selalu terhubung dengan Tuhan, salah satunya adalah berdoa. Berdoa itu gratis, berdoa itu tidak akan diolok-olok, berdoa itu adalah sebuah kejujuran terhadap diri sendiri. Dengan berdoa, hubungan kita dengan Tuhan menjadi dekat dan biarkanlah Dia yang menuntun dan memberi tanda kepada kita akan sebuah kebenaran. 

Sudahkah kita berdoa hari ini?

DOA (†)

Tuhan Yesus, bimbinglah kami agar selalu teguh menjalankan kehidupan kami di dunia ini, bukalah dan kuatkanlah hati kami agar selalu tertuju kepadamu Amin(†)