“… orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: ‘Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?’

Dalam bacaan Injil hari ini, Tuhan Yesus mengampuni dan membangkitkan manusia. Sungguh suatu hal yang mustahil di mata manusia. Namun, justru dengan demikianlah kuasa Tuhan dapat diperkenalkan. Kita juga akan diselamatkan jika percaya dan setia mengikuti-Nya. Sangat disayangkan, layaknya seorang Farisi, kita sering kali tidak percaya atas kuasa Tuhan dalam hidup dan melanggar perintah Allah. Nabi Yesaya mengatakan orang yang dibebaskan Tuhan akan masuk ke Sion, tetapi orang yang pandir dan tidak tahir (mengacu pada orang tak beriman) tidak akan berada di situ.

Pada dasarnya, kita sebagai umat Katolik akan merasa beriman. Akan tetapi, tanpa disadari, tindakan atau perkataan kita bisa jadi tidak sesuai dengan pernyataan iman kita. Sehari-hari, kita dihadapkan dengan banyak masalah di dalam studi maupun pekerjaan sehingga hanya terfokus pada hal-hal duniawi dan melakukan dosa secara tidak sengaja. Maka dari itu, marilah kita berharap dan berserah kepada Tuhan dalam setiap masalah dan situasi apa pun karena Ia menolong dan menyertai kita. Dengan demikian, kita hidup tanpa beban dan dalam damai. [ER]

Maukah kita mengikuti jalan Tuhan dan melepaskan hal duniawi untuk kehidupan kekal?

DOA (†)

Tuhan, ampuni segala kelalaian kami karena mengabaikan-Mu hanya untuk kenikmatan duniawi. Bantu kami, ya, Tuhan agar selalu peka terhadap bisikan-Mu sehingga terhindar dari dosa dan hidup di jalan-Mu menuju Sion.